Senyawa organic ditentukan oleh
gugus fungsi untuk menentukan sifat dan senyawa atau molekul. Contohnya gugus
fungsi Alkana, alkena , alkuna, alcohol, eter, keton,ester, amina, amida.
Pada reaksi redoks dikenalpotensial standar reduksi yaitu harga
potensial sel standard dari reaksi setengah sel yang diukur dengan pembanding
potensial standard reduksi dari hydrogen. Keadaan standar diukur pada
temperatur 250C, tekanan 1 atm dan konsentrasi 1M. Reaksi reduksi H+
menjadi H2 dalam keadaan standard memiliki harga E0=0.
Interaksi primer biasanya berupa
interaksi elektrostatis yang menghasilkan ikatan ionik. Meskipun demikian
sebenarnya banyak senyawa yang memiliki karakter kovalen yang didapatkan dari
overlapping orbital. Interaksi van der waals memegang peranan dominan pada
pembentukan ikatan kovalen.
Perbaikan yang berkesinambungan pada
produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memberikan keberhasilan usaha dan
mengembalikan investasi kepada para pemegang saham dan pemilik perusahaan.
Istilah
kerja merupakan konsep yang telah didefinisikan oleh ilmu utama mekanika. Dalam
termodinamika, kerja secara umum didefinisikan sebagai gaya kali jarak. Jika
perpindahan jarak akibat gaya F adalah sebesar ds (ds=distance/jarak), maka
kerja yang dilakukan.
Perubahan energi dalam reaksi kimia
selalu dapat dibuat sebagai panas, sebab itu lebih tepat bila istilahnya
disebut panas reaksi.
Kebanyakan, reaksi kimia tidaklah tertutup
dari dunia luar. Bila temperatur dari campuran reaksi naik dan energi potensial
dari zat-zat kimia yang bersangkutan turun, maka disebut sebagai reaksi
eksoterm. Namun bila pada pada suatu reaksi temperatur dari campuran tur
Termodinamika
kimia dapat didefenisikan sebagai cabang kimia yang menangani hubungan kalor,
kerja dan bentuk lain energi, dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam
perubahan keadaan. Termokimia erat kaitannya dengan termodinamika, karena
termokimia menangani pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang menyertai
reaksi kimia, perubahan keadaan dan pembent
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara energi panas dan energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan
sebagai energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa. Energi kimia yang
terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi
potensial kimia yang terkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih
antara entalpi reaktan dan entalpi hasil padasuatu
reaksi disebut perubahan entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi diberi simbol ΔH.
Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin
memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dengan air dan
dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama. Saponin mudah larut
dalam air dan tidak larut dalam eter. Saponin memiliki rasa pahit menusuk dan
menyebabkan bersin serta iritasi pada selaput lendir. Saponin merupakan racun
yang dapat menghancurkan butir darah atau hemolisis pada darah. Saponin
bersifat racun bagi hewan berdarah dingin dan banyak diantaranya digunakan
sebagai racun ikan. Saponin yang bersifat keras atau racun biasa disebut
sebagai Sapotoksin.
Isomerisasi adalah salahsatu usaha dalam menaikan angka oktan produk
minyak bumi, selain kepentingan-kepentingan lain. Sebagai contoh yang paling umum dalam
isomerisasi adalah konversi normal butana menjasi isobutana yang dapat
dialkilasi mejadi hidrokarbon cair pada titik didih gasolin serta konversi
parafin menjadi isoparafin
Alkilasi dalam proses industri
minyak bumi merupakan salah satu proses yang digunakan bertujuan meningkatkan
angka oktan produk minyak bumi. Salah satu reaksi yang terkenal adalah reaksi
antara isobutana dengan olefin menggunakan katalis aluminium klorida yang
ditemukan oleh Ipattief dan kawan-kawan. Reaksi ini sampai saat ini digunakan
secara
CRACKING dalam bahasa Indonesia
sering juga diterjemahkan sebagai perengkahan. Secara garis besar reaksi
perengkahan adalah reaksi pemutusan ikatan C-C dari suatu senyawa hidrokarbon.
Perengkahan dibagi menjadi dua jenis yaitu perengkahan termal (Thermal
cracking) dan perengakahan katalitik (Catalytic cracking). Perengakahan termal
pemutusan ikatan C-C dapat berlangsung sebagai akibat kenaikan temperatur yang
tinggi, sedangkan pada perengkahan katalitik, reaksi pemutusan C-C berlangsung
dengan peran serta katalis dalam reaksi.
Komposisi kimia minyak bumi terutama
adalah hidrokarbon dalam berbagai gugus fungsi dan kandungan karbon.
Berdasarkan sifat-sifat karakteristiknya, minyak mentah sendiri
diklasifikasikan menurut beberapa parameter. Minyak mentah bersifat cair, alami
mudah terbakar terdiri dari campuran kompleks hidrokarbon dari berbagai berat
molekul dan senyawa organik cair , yang ditemukan dalam formasi geologi di
bawah permukaan bumi. Minyak pulih
Besi (Fe) merupakan salah satu logam yang mempunyai
peranan yang sangat besar dalam kehidupan manusia, terlebih-lebih di zaman
modern seperti sekarang. Kelimpahannya juga sangat besar, 50.000 ppm atau 5%
dan merupakan jenis logam terbanyak kedua di kulit bumi. Karena kelimpahannya
yang sangat besar itulah maka besi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dan industri konstruksi. Besi berada dalam bentuk senyawanya, terutama sebagai
bijih besi, yang mengandung Fe2O3 (hematite), Fe2O3.H2O (limonit), Fe3O4 (magnetic), FeCO3(siderite), dan FeS2
(pirit).
Kromatografi kolom merupakan metode kromatografi
klasik yang masih banyak digunakan. Kromatografi kolom digunakan untuk
memisahkan senyawa-senyawa dalam jumlah yang banyak berdasarkan adsorpsi dan partisi.
Kemasan adsorben yang sering digunakan adalah silika gel G-60, kieselgur, Al2O3, dan Diaion. Cara pembuatannya ada dua macam :
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran
didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut
diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau
gas).
Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah
kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat
cair, maka teknik ini disebut kromatografi pembagian (partition
chromatography).
Analisis kation memerlukan pendekatan yang sistematis. Umumnya ini dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan dengan cara mengendapkan suatu kelompok kation dari larutannya.
Dalam pelaksanaan analisis kualitatif anorganik banyak digunakan reaksi-reaksi yang melibatkan pembentukan ion kompleks. Suatu ion atau molekul kompleks terdiri dari satu atom pusat dan sejumlah ligan yang terikat dengan atom pusat tersebut. Atom pusat memiliki bilangan koordinasi tertentu yang menunjukkan jumlah ruangan yang tersedia di sekitar atom pusat.
Banyak ion-ion terlarut yang kita temui di sekitar kita misalnya pada air laut, sungai, limbah, atau pun dalam bentuk padatannya seperti pada tanah dan pupuk. Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion positif atau kation, sedangkan unsur non logam akan membentuk ion negatif atau anion. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif. Untuk senyawa anorganik disebut analisis kualitatif anorganik. Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya.
Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah. Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk
analisis selanjutnya.
Tabel berikut menunjukkan beberapa ion yang berwarna.
Beberapa logam mempunyai warna nyala yang spesifik sehingga dapat dilakukan sebagai salah satu cara untuk identifikasi kation tersebut (Tabel 3).