Elektrokimia adalah cabang ilmu yang mengamati
hubungan antara perubahan reaksi kimia dengan energy listrik. Elektrokimia
mempelajari perubahan kimia yang terjadi akibat arus listrik yang mengalir pada
suatu bahan atau energy listrik yang dihasilkan oleh rekasi kimia
. Maka, ada
dua jenis sel elektrokimia yaitu spontan dan sel elektrokimia yang menyerap
energy dari sumber listrik untuk menggerakkan reaksi non spontan. Pada proses elektrokimia, reakis
kimia melibatkan perpindahan elektron dari zat-zat kimia yang terlibat dalam
reaksi tersebut (Achmad,2001). Metode
ini digunakan untuk menganalisa sampel dengan cara mengukur potensial, arus,
dan hambatan. Sinyal yang dihasilkan berasal dari rekasi reduksi dan oksidasi
pada permukaan elektroda (Umar, 2012). Oksidasi adalah hilangnya elektron sedangkan
reduksi diperolehnya electron.Zat pengoksidasi adalah spesies yang melakukan
oksidasi, mengambil elektron dari zat yang teroksidasi. Zat
pereduksi adalah spesies yang melakukan reduksi memberikan elektron kepada zat
yang tereduksi. Setelah reaksi zat
teroksidasi memiliki bilangan oksidasi lebih tinggi sedangkan zat tereduksi
memiliki bilangan oksidasi lebih rendah. Elektrokimia
terbagi menjadi sel volta dan sel elektrolisis.
Dalam sel
elektrolisis, terdapat suatu gaya dorongan electron sehingga mampu berpindah
dari anoda ke katoda. Gaya dorongan ini disebabkan oleh potensial listrik
antara katoda dan anoda. Kerja maksimum yang didapatkan dalam suatu sel
elektrokimia tergantung pada perbedaan potensial sel yang terjadi pada
elektroda sedangkan dapat juga dipengaruhi oleh sifatnya seperti transfer massa,
besaran listrik, jenis larutan yang digunakan dan faktor lain seperti suhu,
tekanan, dan waktu (Tribidasari, 2011).
Daftar Pustaka
Achmad, Hiskia. 2001. Elektrokimia dan
Kinetika Kimia. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Tribidasari, A. I., 2011, Elektrokimia, UI
Press, Jakarta
Umar,
R., 2012, Anodik Stripping Voltametry
pada As(III) dan As(V) dengan Elektroda Glassy Carbon dan Screen Printed
Electrode Termodifikasi Nanopartikel Emas, Universitas Indonesia, Depok
0 comments:
Post a Comment