Seperangkat alat
percobaan untuk menghasilkan listrik dengan memakai reaksi redoks spontan
disebut sel Galvani atau sel Volta (Chang,2003). Sebatang seng dicelupkan ke
dalam Larutan ZnSO4 dan sebatang tembaga dicelupkan ke dalam
larutan CuSO4 dan ditempatkan ke dalam kompartemen terpisah
kemudian kedua logam dihubungkan melalui rangkaian luar,
maka sel bekerja. Sel
bekerja berdasarkan asas bahwa oksidasi Zn menjadi Zn2+ dan reduksi
Cu2+ menjadi Cu dengan pindahnya elektron antara kompartemenn
terjadi melalui sebuah kawat atau rangkaian luar sedangkan muatan diangkut oleh
kation ke katoda dan anion ke anoda pada rangkaian. Seng bertindak sebagai
anoda yaitu elktroda tempat terjadinya oksidasi sedangkan katoda tempat
terjadinya reduksi. Berikut reaksi – reaksi setengah sel yaitu reaksi oksidasi
dan reduksi pada masing-masing elektroda;
Elektroda Zn
(Anoda) : Zn(s) à Zn2+ + 2e-
Elektroda Cu
(Katoda) ; Cu2+
+ 2e- à
Cu
Mengikuti
apa yang dikatakan Michael Faraday, para ahli kimia menyebut sisi
berlangsungnya oksidasi dalam sel elektrokimia sebagai anoda dan sisi
berlangsungnya reduksi sebagai katoda (Oxtoby, 2001)
Untuk
melengkapi rangkaian listriknya, kedua larutan harus dihubungkan oleh suatu
medium penghantar agar kation dan anion dapat bergerak dari satu kompartemen
elektroda ke kompartemen elektroda lainnya. Persyaratan ini terpenuhi oleh
jembatan garam yang dalam bentuk sederhananya berupa tabung U terbalik yang
berisi larutan electron inert, seperti KCl atau NH4NO3 yang
ion-ionnya tidak akan bereaksi dengan ion lain dalam larutan atau dengan
elektroda (Chang, 2005)
Daftar
Pustaka
Chang, Raymond., 2003,
“Kimia Dasar : Konsep-konsep Inti,” Jilid 1/Edisi ketiga, Erlangga,. Jakarta
Chang,
Raymond. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Jilid II. Jakarta:
Erlangga. 2005.
Oxtoby, David W. Kimia
Modern Jilid I. Jakarta: Erlangga. 2001.
0 comments:
Post a Comment