BNews : BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave.

Wednesday, November 7, 2012

KROMATOGRAFI


KROMATOGRAFI
Kromatografi melibatkan pemisahan terhadap campuran berdasarkan perbedaan-perbedaan tertentu yang dimiliki oleh senyawanya. Perbedaan yang dapat dimanfaatkan meliputi kelarutan dalam berbagai pelarut serta sifat polar. Kromatografi biasanya terdiri dari fase diam (fase stasioner) danfase gerak ( fase mobile). Fase gerak membawa komponen suatu campuran melalui fase diam, dan fase diam akan berikatan dengan komponen tersebut dengan afinitas yang berbeda-beda. Jenis kromatografi yang berlainan bergantung pada perbedaan jenis fase, namun semua jenis kromatografi tersebut berdasarkan pada asas yang sama.

            Kromatografi dapat digunakan sebgaia alat analitik untuk memantau reaksi atau untuk mengenali hasil reaksi. Kromatografi juga dapat digunakan sebagai alat sintesis untuk memurnikan sejumlah besar zat.

1.      KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (THIN LAYER CROMATOGRAPHY, TLC)

TLC digunakan untuk memantau kemajuan reaksi dan mengenali komponen tertentu. Teknik ini sering dilakukan dengan lempengan gelas atau plastic yang dilapisi oleh fase diam yang sering disebut silica. Fase gerak cair adalah pelarut. Campuran yang akan dianalisis diteteskan pada dasar lempengan dan pelarut akan bergerak naik oleh gaya kapiler.

            Umumnya , fase diam bersifat polar, dan senyawa polar akan melekat lebih kuat pada lempengan daripada senyawa tak polar akibat dari interaksi tarik menarik dipol-dipol. Senyawa polar cenderung berdekatan dengna tempat semula dibandingkan dengan senywa tak polar. Senywa takpolar kurang melekat eart pada fase diam polar sehingga bergerak maju lebih jauh keatas lempeng. Jadi, jarak tempuh ke atas lempengan merupakan cerminan polaritas senyawa. Peningkatan polaritas pelarut memungkinkan senywa dalam fase gerak bergerak lebih jauh pada lempeng.

            Senyawa sering kali tampak dengan menempatkan lempeng di bawah sinar uv dimana senywa organic menyerap sinar uv atau dengan mencelupkan lempengan tersebut kedalam larutan yang dapat bereaksi dengan senywa pada lempeng dan mewarnainya.

            Lempeng TLC khusus yang digunakan untuk memantau suatu reaksi , campuran hasil reaksi diteteskan bersamaan dengan zat mula. Pelarut kemudian dibiarkan bergerak naik pada lempeng. Tampak pada TLC bahwa hampir seluruh zat mula menghilang dan dua produk terbentuk. Produk ini kemudian dapat diisolasi dengankromatografi kolom. Dalam contoh ini, komponen reaksi bersifat lebih takpolar daripada zat mula sebagaimana ditunjukkan oleh kenyataan bahwa produk hasil menempuh jarak lebih jauh daripada zat mula.

2.      KROMATOGRAFI KOLOM

Dalam kromatografi jenis ini, sebuah kolum diisi penuh dengan fase diam dan campuran hasil reaksi ditumpuk pada bagian atas kolum. Proses yang terjadi sesudah ini pada dasarnya sama seperti yang terjadi pada TLC, kecuali arah fase graknya. Pelarut ( fase gerak ) mengalir ke bawah pada kolum sambil membawa campuran , sementara fase diam melekat pada senyawa –senyawa dengan afinitas berlainan. Pelarut yang menetes keluar kolum akan ditampung fraksi demi fraksi, untuk kemudian dianalisis fraksi mana yang mengandung zat yang diinginkan.

            Fase stasioner terdapat dalam dalam berbagai jenis. Pengisian fasa diam ke dalam kolom dapat dilakukan dengan cara kering dan cara basah. Pada cara basah fasa diam dibuat bubur dulu dengan pelarut yang akan digunakan untuk fasa gerak, baru kemudian dimasukkan kedalam kolom. Fasa gerak dalam kromatografi kolom dapat berupa pelarut tunggal atau campuran beberapa pelarut dengan komposisi tertentu. Pelarut dapat polar atau non polar dengan berat molekul kecil lebih cepat meninggalkan fasa diam.

0 comments:

Post a Comment