Kromatografi gas (gas cromatography, disingkat .G.C) termasuk alat-alat analisa. Analisa dapat dibagi menjadi :
1. Analisa Kualitatif
2. Analisa Kuantitatif
Analisa Kualitatif berarti : penentuan sifat-sifat dari komponen atau campuran dari kompone.
Analisa Kuantitatif berarti : Penentuan jumlah dari suatu komponen atau komponen - komponen dalam suatu campuran.
Hingga dengandemikian G.C dapat digunakan sebagai alat untuk analisa kualitatif maupun kuantitatif . Dengan lain perkataan, G.C merupakan alat analisa yang sangat berguna pada saat ini , itulah sebabnya G.C perlu diketahui.
tujuan dari mempelajari G.C ini adalah untuk mengetahui dasar -dasar kerja dari G.C dengan mengetahui / memahami dasar-dasar baik secara teoritis maupun secara praktis dari G.C kita dapat memecahkan persoalan - persoalan yang berhubungan dengan G.C.
Beberapa cara analisa yang digunakan secara intensif sedangkan cara-cara analisa yang lain sudah tidak digunakan lagi.
Untuk menganalisa senyawa organik kita harus melakukan :
a. Analisa kualitatif = identifikasi senyawa (senyawa-senyawa).
b. Analisa kuantitatif = penentuan jumlah dari senyawa.
Dalam analisa kimia kita dapat menggunakan pengertian yang dikenal: dasar -dasar pemisahan yang meliputi :
1. Penggunaan titik beku dari suatu senyawa/ subtan (kebanyakancairan)
2. Penggunaan titik lebur dari suatu senyawa (padatan) dengan menggunakan titik lebur. cara ini digunakan sebagai zone melting. cara ini juga sudah tidak digunakan lagi.
3. Kristalisasi, cara ini merupakan cara yang berguna untuk pemisahaan padatan dari padatan atau cairan.
4. Distilasi, alat yang penting dalam pemisahan cairan -cairan dari cairan-cairan atau padatan. Distilasi perlu diketahui , karena ada persamaan secara teoritis dengan G.C.
dibagi distilasi menjadi :
a. Distilasi terhadap cairan / padatan yang hampir murni (hampir satu senyawa)
b. distilasi fraksional : dengan menggunakan perbedaan -perbedaan titik didih dari sejumlah senyawa, salah satu dapat dipisahkan dari mereka. jika mereka mempunyai sifat ideal. persoalan-persoalan atau keuntungan -keuntungan akan timbul jika tidak terdapat sifat-sifat ideal dari komponen -komponen.
c. campuran-campuran azeotrop.
d. distilasi uap : dasarnya adalah volatilitas daribeberapa senyawa organik terhadap uap.
e. distilasi vakum : distilasi untuk cairan - cairan dengan titik didih yang tinggi.
f. sebagai perkembangan dari distilasi fraksional yaitu spinning band separation terhadap cairan.
5. Sublimasi, cara ini masih digunakan untuk pemurnian senyawa-senyawa organikyang berbentuk padat. dasar pemisahan 1-5 adalah didasarkan atas perubahan - perubahan fasa.
6. Ekstraksi, banyak digunakan dalam pemisahan. pada ekstraksi soluteterdistribusi diantara duacairan yang tidak tercampur. pengetahuan tentang dasar -dasar teori tentang ekstraksi juga perlu untuk mengerti dasar-dasar cara kerja dari G.C.
1. Analisa Kualitatif
2. Analisa Kuantitatif
Analisa Kualitatif berarti : penentuan sifat-sifat dari komponen atau campuran dari kompone.
Analisa Kuantitatif berarti : Penentuan jumlah dari suatu komponen atau komponen - komponen dalam suatu campuran.
Hingga dengandemikian G.C dapat digunakan sebagai alat untuk analisa kualitatif maupun kuantitatif . Dengan lain perkataan, G.C merupakan alat analisa yang sangat berguna pada saat ini , itulah sebabnya G.C perlu diketahui.
tujuan dari mempelajari G.C ini adalah untuk mengetahui dasar -dasar kerja dari G.C dengan mengetahui / memahami dasar-dasar baik secara teoritis maupun secara praktis dari G.C kita dapat memecahkan persoalan - persoalan yang berhubungan dengan G.C.
Beberapa cara analisa yang digunakan secara intensif sedangkan cara-cara analisa yang lain sudah tidak digunakan lagi.
Untuk menganalisa senyawa organik kita harus melakukan :
a. Analisa kualitatif = identifikasi senyawa (senyawa-senyawa).
b. Analisa kuantitatif = penentuan jumlah dari senyawa.
Dalam analisa kimia kita dapat menggunakan pengertian yang dikenal: dasar -dasar pemisahan yang meliputi :
1. Penggunaan titik beku dari suatu senyawa/ subtan (kebanyakancairan)
2. Penggunaan titik lebur dari suatu senyawa (padatan) dengan menggunakan titik lebur. cara ini digunakan sebagai zone melting. cara ini juga sudah tidak digunakan lagi.
3. Kristalisasi, cara ini merupakan cara yang berguna untuk pemisahaan padatan dari padatan atau cairan.
4. Distilasi, alat yang penting dalam pemisahan cairan -cairan dari cairan-cairan atau padatan. Distilasi perlu diketahui , karena ada persamaan secara teoritis dengan G.C.
dibagi distilasi menjadi :
a. Distilasi terhadap cairan / padatan yang hampir murni (hampir satu senyawa)
b. distilasi fraksional : dengan menggunakan perbedaan -perbedaan titik didih dari sejumlah senyawa, salah satu dapat dipisahkan dari mereka. jika mereka mempunyai sifat ideal. persoalan-persoalan atau keuntungan -keuntungan akan timbul jika tidak terdapat sifat-sifat ideal dari komponen -komponen.
c. campuran-campuran azeotrop.
d. distilasi uap : dasarnya adalah volatilitas daribeberapa senyawa organik terhadap uap.
e. distilasi vakum : distilasi untuk cairan - cairan dengan titik didih yang tinggi.
f. sebagai perkembangan dari distilasi fraksional yaitu spinning band separation terhadap cairan.
5. Sublimasi, cara ini masih digunakan untuk pemurnian senyawa-senyawa organikyang berbentuk padat. dasar pemisahan 1-5 adalah didasarkan atas perubahan - perubahan fasa.
6. Ekstraksi, banyak digunakan dalam pemisahan. pada ekstraksi soluteterdistribusi diantara duacairan yang tidak tercampur. pengetahuan tentang dasar -dasar teori tentang ekstraksi juga perlu untuk mengerti dasar-dasar cara kerja dari G.C.
0 comments:
Post a Comment