Tanin
jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi dapat terkondensasi
menghasilkan asam klorida. Tanin jenis ini kebanyakan terdiri dari polimer
flavonoid yang merupakan senyawa fenol. Nama lain dari tanin ini adalah
Proantosianidin.
Proantosianidin merupakan polimer dari flavonoid yang
dihubungkan melalui C8 dengan C4. Salah satu contohnya adalah Sorghum
prosianidin, senyawa ini merupakan trimer yang tersusun dari epikatekin dan
katekin. Katekin dan epikatekin adalah epimer, di mana isomer keduanya
secara umum dapat ditemukan di alam.
Senyawa ini jika dikondensasi maka akan menghasilkan flavonoid jenis flavan
dengan bantuan nukleofil berupa floroglusinol (Manitto, 1995).Tuesday, August 2, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment