BNews : BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave. BNews : The 5th Wave.

Friday, October 31, 2014

Insektisida

Insektisida adalah pestisida khusus yang digunakan untuk membunuh serangga dan invertebrata lain. Secara harfiah insektisida berarti pembunuh serangga, berasal dari Bahasa Latin “cida” yang berarti pembunuh. Berdasarkan sifat dan cara memperolehnya insektisida dibagi menjadi insektisida anorganik dan insektisida organik. Metode penggolongan insektisida yang lain adalah berdasarkan sifat kimianya. Kelas senyawa kimia insektisida dapat ditunjukkan berdasarkan bahan aktifnya (active ingredient), yaitu bahan kimia yang mempunyai efek racun (toksik).

Insektisida dapat digunakan dengan cara penyemprotan (spraying), penghembusan (dusting), pengabutan (fogging), penguapan (fumigating), perendaman (dipping) dan pengumpanan (baiting) (Natawiria 1973 dalam Adharini, 2008).

Soedarto dalam Tinambunan (2004), menyatakan bahwa cara masuknya racun ke dalam tubuh serangga terdiri atas 3 cara, yaitu:
1. Racun kontak (contact poison)
Insektisida masuk melalui eksoskelet ke dalam badan serangga dengan perantara tarsus (jari-jari kaki) pada waktu istirahat di permukaan yang mengandung residu insektisida.Pada umumnya dipakai untuk memberantas serangga yang mempunyai bentuk mulut tusuk isap.
2. Racun perut (stomach poison)
Insektisida masuk ke dalam badan serangga melalui mulut, jadi harus dimakan.Biasanya serangga yang diberantas dengan menggunakan insektisida ini mempunyai bentuk mulut untuk mengigit, lekat isap, kerap isap dan bentuk menghisap.
3. Racun pernapasan (fumigants)
Insektisida masuk melalui sistem pernapasan (spirakel) dan juga melalui permukaan badan serangga. Insektisida ini dapat digunakan untuk memberantas semua jenis serangga tanpa harus memperhatikan bentuk mulutnya. Penggunaan insektisida ini harus hati-hati sekali terutama bila digunakan untuk pemberantasan serangga di ruang tertutup.

0 comments:

Post a Comment